Museum NTB – Sejarah merupakan bagian penting dalam sebuah peradaban manusia. Dari sejarah manusia belajar dan mengambil pelajaran. Dari sejarah manusia bisa melakukan perbaikan dan pengembangan. Dari sejarah manusia bisa melebarkan perspektif mereka tentang dunia. Dari sejarah pula manusia bisa melakukan uji akurasi tentang kebenaran sesuatu. Maka tak heran jika berbagai macam benda yang merupakan bagian dari sejarah kemudian dimuseumkan.

Beruntungnya, saat ini akses untuk bisa mengunjungi benda-benda bersejarah sudah sangat mudah. Selain kemudahan infrastruktur dengan banyaknya bangunan museum itu sendiri yang tidak lepas dari Jasa kontraktor bangunan di Jogja maupun di daerah-daerah lainnya, juga kemudahan digital dan teknologi. Seperti mencari informasi sejarah maupun museum, sampai dengan tersedianya layanan museum digital yang bisa kita akses bahkan hanya melalui layar seluler atau laptop.

Oleh karena pentingnya belajar sejarah, serta kemudahan untuk mengakses sejarah, maka tidak ada lagi alasan untuk enggan mendalami sejarah. Tetu saja belajar sejarah perlu kembali kepada minat sejarah masing-masing orang. Apakah sejarah pendidikan, sejarah budaya, sejarah Islam, sejarah bangsa, dan lain sebagainya. Masih terkait dengan sejarah dan museum, bagi anda yang memiliki minat sejarah yang bagus, ada satu museum di Nusa Tenggara Barat yang layak untuk anda kunjungi.

Museum NTB (Negeri)

Tampak depan Museum Negeri NTB. Sumber : google.com
Tampak depan Museum Negeri NTB. Sumber : google.com

Museum Negeri Nusa Tenggara Barat adalah museum yang terletak di Mataram, Lombok, Indonesia ini adalah museum negeri provinsi Nusa Tenggara Barat. Museum ini pada tahun 2006 saja tercatat mengoleksi 7.387 benda berkaitan dengan kesenian tradisional, Lombok dan Sumbawa seperti keris, songket, keranjang dan sebagainya. serta terkait dengan geologi, arkeologi, arsitektur, biologi, keramik dan marmer populer, lukisan dan lain-lain.

Koleksi Museum NTB

Ada beberapa koleksi yang ada pada museum Negeri yang satu ini. Antara lain adalah kostum pernikahan dari kelompok etnis Sasak, Samawah, Mbojo dan beberapa fosil, koin kolonial dari Portugis, Spanyol, dan Belanda, senjata tradisional dari kesultanan Bima, berbagai peninggalan masa Hindu, Islam, peralatan wayang Sasak, dan yang terbilang paling diminati oleh para wartawan adalah etnografi Nusa Tenggara Barat, antara lain ada naskah kuno, pakaian adat nekara dan lain sebagainya.

Museum Negeri NTB juga mempunyai mesterpiece yang langkah dan bernilai tinggi. Seperti empat buah nekara berupa genderung perang, replika pondi emas berupa peralatan air suci digunakan untuk upacara yang terbuat dari tempurung kelapa berlapis emas yang aslinya disimpan di Kesultanan Bima, kipas sultan Sumbawa serta naskah dari kerajaan Undu.

Adapun benda koleksi tertua di museum negeri NTB adalah kapak genggam peninggalan prasejarah yang pada masanya difungsikan untuk penggalian. Ada dua bentuk yang masih dalam kondisi kasar dan ada juga yang dalam kondisi sudah halus. Total terdapat 7698 benda koleksi museum negeri NTB koleksi tersebut dalam pengelolaannya diklasifikasikan menjadi beberapa klasifikasi berdasarkan kriteria tertentu yaitu menurut disiplin ilmu dan yang bersifat Konvensi.

Selain kriteria menurut disiplin ilmu, ada juga klasifikasi berdasarkan jenis, bahan, asal daerah dan kronologi. Secara lebih rinci berikut adalah klasifikasi koleksi museum Negeri NTB. Yang pertama ada Geologika dan Geografika yang berjumlah sebanyak 47 buah keduanya merupakan koleksi yang berhubungan dengan sejarah alam serta lingkungan. Diantara contoh dari keduanya adalah sejumlah fosil kayu maupun fosil-fosil batuan.

Yang kedua ada Biologika yang berjumlah 123 buah. Biologika merupakan koleksi yang berhubungan dengan makhluk hidup atau bagian dari makhluk hidup itu sendiri, di antara contohnya adalah binatang hasil offset seperti buaya, ular kobra, biawak, rusa dan kupu-kupu, sedangkan berbagai jenis kayu meliputi gambar flora dan fauna khas.

Buaya Lombok. Sumber : rmol.id
Buaya Lombok. Sumber : rmol.id

yang ketiga dan keempat ada Etnografika yang berjumlah 3.711 buah kemudian arkeologika yang berjumlah 336 buah. Etnografika adalah koleksi benda budaya yang berasal dari berbagai suku bangsa yang ada di nusantara atau yang ada di Nusa Tenggara Barat seperti berbagai benda budaya suku Sasak suku Samawa dan suku Mbojo. kemudian arkeologika merupakan beragam benda peninggalan prasejarah seperti Kendi tanah liat, kapak genggam dan nekara dari perunggu,

Keempat ada Historika yang berjumlah 138 buah. Merupakan sejumlah benda budaya yang bukan hasil temuan atau ekskavasi tetapi dapat dijadikan sebagai bukti suatu peristiwa sejarah seperti Arka Ganesha sebagai salah satu bukti agama Hindu pernah berkembang di pulau Lombok.

Kelima terdapat Numismatika dan Heraldika yang bejumlah 1.361 buah. Numismatika adalah sebuah alat tukar atau mata uang yang sempat beredar dan digunakan oleh masayrakat tempo dulu. Sedangkan yang dimaksud dengan Heraldika adalah sebuah taanda jasa atau lambang seperti stempel atau cap yang befungsi dalam persoaalan-persoalan administratif.

Keenam ada Filologika yang berjumlah 1.392 buah dan yang ketujuh ada Keramologika yang berjumlah 5.111 buah. Filologika merupakan naskah kuno yang ditulis ketika itu menggunakan aksara dan bahasa tradisional yang berisi tentang ilmu pemerintahan, ilmu sejarah, ilmu sastra dan ilmu pengobatan. Contoh di antara benda-benda filologika adalah naskah nabi Haparas dan kitab mujarobat. Sedangkan untuk keramologika merupakan benda yang terbuat dari tanah liat bahan batuan dan porselen yang dibakar dengan suhu tinggi maupun rendahnya, keramik koleksi museum NTB berasal dari China, Vietnam, Thailand, Jepang, Timur Tengah dan Eropa.

Kedelapan ada Teknologika yang berjumlah 33 buah. sebagaimana penyebutannya, Teknologika dalam hal ini adalah sejumlah peralatan tradisional atau modern yang digunakan sebagai alat produksi untuk menghasilkan berbagai macam benda budaya seperti pande besi, alat tenun dan mesin jahid.

Sejumlah benda-benda teknologika. SUmber : jejaklombok.com
Sejumlah benda-benda teknologika. SUmber : jejaklombok.com

Dan kesembilan ada kategori Seni Rupa yang berjumlah 38 buah. Adalah benda-benda hasil dari daya cipta, karsa dan rasa manusia yang diungkapkan secara kongkrit ke dalam bentuk dua atau tiga dimensi yang mempunyai nilai fungsi dan juga nilai estetika, keragaman dalam hal tema, ide secara konseptual, serta media teknik dalam pengaplikasian. Ambil contoh lukisan, alat musik, wayang sasak, hasil anyaman dan hasil ukiran.

Demikianlah sepintas tentang salah satu museum yang ada di Lombok, yaitu Museum Negeri NTB yang cukup banyak menyimpan koleksi benda-benda bersejarah yang tentunya bisa memperkaya perbendaharaan sejarah kita. Mudah-mudahan bermanfaat. Sekian dan terima kasih.